Seharusnya penulisan awalan (di) untuk menunjukkan tempat dipisah atau dispasi. Berbeda dengan penggunaan awalan (di) untuk kata kerja yang harus digabungkan (disatukan).-Berikut contoh penulisan yang benar kalimat (kata kerja) yang menggunakan awalan (di) dengan digabungkan: – Dibuang. – Diserbu. – Ditembak. – Dilepas. – Dibunuh
Katakerja mental mempunyai ciri khas yang dapat mudah untuk difahami, Dua ciri utama kata kerja mental sebagai berikut: 1. Mempunyai pengertian sebuah aktivitas atau kegiatan contohnya menulis, membuat, belajar, membaca 2. Mempunyai arti tentang perasaan manusia, seperti suka, sedih, bahagia, mengerti, memahami.Jeniskalimat pasif tipe I adalah kalimat pasif yang berprefiks di-. Jenis kalimat ini merupakan hasil dari pengubahan kalimat aktif transitif yang dijadikan kalimat pasif dengan mengubah unsur objek menjadi subjek (Sugono, 2009, 110). Akibatnya, verba predikat yang semula berprefiks me- menjadi prefiks di-. Contoh kalimat pasif tipe 1 adalah:
Penulisan“di” yang Benar, Jangan Sampai Salah Lagi! Di dan di- tidaklah sama. Di adalah kata depan yang penulisannya harus dipisah. Sedangkan di- bukanlah sebuah kata melainkan imbuhan saja. Karena di- adalah imbuhan maka penulisannya pun disambung. Artikel ini akan mencoba memaparkan cara penulisan “di” dan “di-” yang benar.
1 Sebelum dimakan, buah harus dicuci sampai bersih. 2. Saya lebih suka makan mi yang dimasak sampai matang. 3. Untuk mendapatkan tekstur yang lembut, daging harus digiling sampai lembut pula. Selain contoh penggunaan “di-“ sebagai awalan seperti pada kalimat di atas, berikut ialah beberapa contoh kata yang menggunakan “di-“ sebagai ddUC6y.